Thursday, December 27, 2007

kerispatih

KerisPatih - Untuk Pertama Kali

aku temukan lagi sebuah cinta
di dalam aura hadirmu
aku rasakan kelembutan hati
di mimpi indah kasihmu

kita bisa nikmati rasa ini
walau segalanya jelas terlarang
kita bisa saling menyayangi dan mencoba
tak peduli keadaan ini

reff:
dan untuk pertama kali
cintaku terbagi
dan ku ingin memilikinya
dan untuk pertama kali
ku sangkali janji
dan bahagia mencintanya

Wednesday, December 26, 2007

berat

Dan hanya senyum saja ketika sapaan itu tiba-tiba membisu
Mungkin ada besi yang menggantung di bibirku hingga terasa berat untuk memanggilmu
Ternyata sakitku lebih dalam dari sakitmu

Tuesday, December 4, 2007

Tabrakan yang Ketiga

Tabrakan itu terjadi lagi di tempat yang sama seperti tahun kemarin, Oktober 2006 dan tempatnya sama persis. Dua tahun sebelumnya, Desember 2005 tabrakan yang lebih mautpun aku alami, kira-kira 200 meter dari TKP kemarin yang menyebabkan beberapa jahitan membekas di kelopak mata dan celah antara mata dan hidung.

Kali ini Desember 2007 Kiranaku tersayang kena getahnya. Dan siap-siap membawanya ke bengkel untuk perawatan dan akupun merelakan diri untuk duduk diam sementara sembari menunggu therapy. Masih diperkenakan kah aku untuk berjalan menjelajah alamNya, ataukah ini peringatan dariNya untukku supaya diam sesaat.
Tapi kaki ini sudah gatal untuk berjalan jauh dan mendaki keterjalanNya .....

The Bosses

Beberapa kali pindah kerja dan beberapa kali bertemu bertemu atasan yang berbeda, rasanya menyenangkan, menyebalkakan, lucu, dan menggemaskan kadang. Typical-typical yang berbeda yang membuatku kadang harus tertawa, cemberut atapun menangis.

Ada dua Bos yang melekat kuat di memoriku.

Satu Bos yang dulu sekali kutinggal setahun yang lalu karena aku harus moving ke Jakarta. Sebut saja namanya  Mr. Chow.

Mr. Chow nih lucu tanpa dia sadari, dari kebiasaan menaikkan celananya, sampai lupa menutup (maap) jendela celananya dari pagi dia datang sampe pulang kantor. Aku ga ngerti apa memang jendelanya itu dol atau dia sumuk alias panas?? Huekekekekek…..

Lebih parah lagi adalah salah satu kebiasaan joroknya. Membuang gas di sekitar ruang ber AC yang kalau dibiarkan tertutup bisa meracuni semua makhluk hidup di dalamnya termasuk kami yang waktu itu sedang rapat di ruangannya.

Udah  gitu pake diakhiri kata-kata “ah….” Dari mulutnya. Kita semua Cuma menunduk dan meso-meso …”gendenxxxxx, sintingggg, Kok urip….” Cepet-cepet kami keluar ruangannya dan “hahahahahaahhaahah… lo mukanya ungu to?” begitu celoteh kami sekeluarnya dari ruangan Mr. Chow.

Another stupid but always remember that it was his first symptom of being un-predictable boss is waktu itu aku ada di satu ruangan ma dia. Ruangan dia di lantai 2 – kami memang punya 2 lantai saja… Tempat duduknya berhadapan dengan kaca yang bisa ngelihat semua pemandangan di depan. Pagi itu ada kabel rusak di atas dan mengharuskan pegawainya untuk memperbaikinya. Lalu naiklah si pegawai bernama Andri dengan PD-nya ke atas dengan bantuan mesin katrol ke atas dan pastinya melewati jendela kaca di depan Mr. Chow tadi. Ntah ngelamun atau spontan, sewaktu ia melihat Andri, langsung saja dia memanggilnya Ndri….” Si Andri cuek bebek. “Lho… nggak dengar apa Andri ini! He! Ndri… ini lo kerjaanmu belum selesei”. Aku di sebelahnya Cuma melongo dan bingung dan pengen ketawa, tapi ga enak, sungkan.

“Pak, mas Andri kan di luar. Pasti ga dengar.”

Dia pun melongo balik. “Oh iya ya….”

 
Bos terakhir yang kupunya kusebut sebagai Jet Lee. Perawakannya memang mirip Jet Lee. Cakep, gagah n ganteng. Awal mula ketemu pasti beranggapan bahwa dia bos berwibawa, fair tegas dan bijaksana. But then, in few days after joining the company, semua berbalik 3610 jauh banget dari perkiraan. Jika sedang marah kepada siapa saja dalam kantor itu, something silly, unpleasant vocabularies bisa terdengar dari lantai 1 (ruangku bersebelahan dengannya di lantai 3) lengkap dengan kutukan, ancaman dan  pisuh-pisuhannya yang kalau ditranslate bisa-bisa berderet panjang.

Bukan bos yang kuharapkan. Ga bisa ngayomi hati supaya tentram. Ga bisa membuat aku adem dan bukan sebijaksana yang pernah kukira. Seorang bijak ga akan menyebut bawahannya dengan berbagai nama-nama binatang untuk membuat hatinya lega. Seorang bijak ga akan mengulangi kesalahan untuk menyiksa orang-orang yang memeras keringat untuknya sebagai ajang untuk menumpahkan marah A psycho who can explode occasionally.

Memang benar ketika kita memutuskan memasuki satu lingkungan kerja yang baru, kita tak bisa memilih boss kita nantinya seperti apa. Namun kita berhak memilih satu tempat kerja yang menghargai kita sebagai manusia bukan binatang yang bisa dilatih untuk memuaskannya saja. Dan karena itu, sebelum saya diinjak lebih parah saya memilih mundur dan tak bertautan dengan kesempitan otak. Dan meskipun beberapa kali saya ditahan untuk tidak keluar, saya memilih merelakan untuk tetap memegang teguh prinsip bahwa pegawai layak mendapat penghargaan dan ketenangan jiwa.