Tuesday, February 26, 2008

goresan pagi

Padamu
Keluarga tercinta
Teman tersayang
Kekasih terkenang....
Bila cerita ini sempat berulang di mendatang pagimu
Atau jika umur ini tak sampai sepantar denganmu,

Singgah sejenak melawan putaran arah jarum waktu 
Ingat lagi kumpulan aksara sederhana yang telak memujamu
Aliran tangis, umpatan dan makian mesra hati melalui hasta
Juga sedikit tawa dan sunggingan senyum mengerlipi jiwa nan kala

Ke mari nikmati lagi
Goresan abadi dalam tarikan nafas yang terjatah untukku dan kusisahkan sedikit untukmu…
Saksi bisu untuk kau kenangi, tangisi dan senyumi
.................................


(early morning… 27-02-08:01.25 a.m)

Friday, February 22, 2008

UFO - The Science Behind The Myth

UFO - The Science Behind The Myth

Acara Conversation night yang diadakan di I/A/L/F dengan the tema UFO - The Science Behind The Myth semalam (21 Feb 2008) membuat saya tertegun dan lumayan gemes dengan reaksi akhir yang menutup acara tersebut. I/A/L/F sendiri sudah lama sekali tidak mengadakan acara semacam ini dan merupakan satu kehormatan bagi milis BETA-UFO ini bisa mengisi kevakuman dan memberikan pengetahuan baru tentang UFO kepada kawan-kawan di luar sana yang pastinya sedikit banyak memiliki rasa penasaran tentang UFO. Apalagi sudah beberapa bulan ini, milis BETA-UFO telah menjadi sorotan media.

Acara dimulai jam 5 sore dan berlangsung seru sehingga selesainya molor lebih lama setengah jam dari waktu yang telah ditentukan. Para peserta yang ikut adalah para siswa di I/A/L/F dan beberapa khalayak umum yang khusus datang karena penasaran dengan apa itu UFO. tidak ketinggalan beberapa pengajar I/A/L/F mengikuti acara ini sampai selesai. Alunan theme song X-Files menyambut peserta diskusi.

Dari BETA-UFO sendiri hadir Mr. Nur Agustinus (kalo ngomong sedikit di-bule-in), Mr. Gatot Tri, Mr. Leo dan Mr. Handoko (saya baru tau kalau di BETA-UFO mas Handoko lebih dikenal dengan nama Mr. Hanoman) yang ditugaskan menjaga pameran buku dan merchandise dan juga saya sendiri.

Sebelum tampil ke depan mas Gatot sempat berbisik pada saya "Mbak Susan, saya jadi nervous lho kalau yang datang segini banyak" hemmm... Bisa dimaklumi secara mas Gatot menurut pengakuannya sudah lama sekali tidak speak "Enggres". Tapi saya yakin setelah pelatihan intensive yang kami lakukan di base-camp Mas Gatot akan baik-baik saja.
Kira-kira pukul 5 tet acara dimulai, X-Files theme song tau diri, dia berhenti berbunyi seiring sambutan yang diberikan Mas Ary dari I/A/L/F mengalun di hadapan para audience dan diteruskan oleh Mas Gatot sampai sesi terakhir.
Meskipun persiapan yang disiapkan mas Gatot selama di base-camp sudah cukup sempurna namun apa daya ketika presentasi berlangsung slide-slide gambar dan keterangan dari sang power point yang ditunjukkan di awal acara tidak bekerjasama sebaik ketika dicoba di basecamp.

Mas Gatot nervouse.............. dag..dig..duugg...
Berkali-kali sempat terlontar ucapan darinya "i'm sorry... i don't know what's going on " sambil melirik ke saya yang juga membuat saya gemas kok bisa jadi seperti ini.
Mungkin karena melihat mas gatot agak bingung, Mr. Nur datang...... (mungkin mau memberi support dan dukungan moril lewat telepati ), Meninggalkan handycam dan duduk di tempat yang dekat dengan mas Gatot berdiri. Dalam waktu 15 menit presentasi selesai.

Setelah itu....
Masa penyerangan tiba. Peluru dan bom pertanyaan dari peserta yang memang bukan UFO lover alias dari kalangan umum itu menyerbu dan memborbardir tiap otak, relung dan hati sanubari kami. Ditambah lagi harus menjawab menggunakan Bahasa Inggris. Suddenly miracle came. Mr. Nur speak English... Yippie... Bravo meskipun ada selipan vocab "itu" atau "jadi" di beberapa kalimatnya, ternyata cak Nur bisa berbahasa Inggris (Ups... kepeleset manggil Cak hehehe).

Pertanyaan-pertanyaan yang muncul antara lain:"
1. Jika UFO itu memiliki teknologi yang sangat canggih mengapa mereka tidak menguasai bumi?
2. Anda sudah mengklasifikasi serta mengidentifikasi bahwa obyekitu adalah UFO, buktinya anda sudah bisa membuat gambar tipe-tipe UFO. Lalu mengapa anda tetap menyebutnya sebagai UFO yang artinya tak teridentifikasi (unidentified) ?
3. Mengapa UFO menculik orang biasa, bukannya menghubungi orang yang pintar seperti Enstein, Thomas Alva Edison, dll?
4. Dalam 20 tahun terakhir mengapa penampakan UFO meningkat dan baru ramai dibicarakan?
5. Juka UFO nampak di seluruh bagian bumi, mengapa awalnya UFO hanya ramai dibicarakan di Amerika Serikat?
6. Apakah fenomena UFO ini sama dengan hantu?
7. Dari mana anda tahu ada banyak tipe UFO dan mengapa ada banyak sekali bentuk UFO?Jika Amerika menyimpan UFO dan memiliki teknologinya, mengapa mereka merahasiakan bahwa itu temuan berasal dari makhluk Alien?
9. Saya pernah tinggal di Bandung selama 2 tahun dan juga pernah berjalan-jalan di daerah Dago, namun mengapa saya tidak pernah melihat UFO?
10. Kenapa di Bandung dan Jakarta sering nampak UFO?
11. Teori-teori asal usul UFO itu dari mana? Apa referensinya?
12. Mengapa ufo yang katanya canggih itu bisa jatuh atau mengalami kecelakaan?

Acara ini berlangsung santai dan terkadang kami selingi dengan canda dan tawa antara peserta dan pengisi acara. Namun seperti biasanya Mas Gatot harus lagi-lagi memperoleh permintaan dari peserta untuk menceritakan pengalamannya diculik Alien. Dan hal ini lebih menarik bagi mereka ketimbang membahas asal usul UFO meskipun dengan presentasi gambar-gambar yang menarik tentang UFO, crop circle phenomena, ataupun pahatan Yunani yang artistik itu. Saya melihat kecenderungan orang umum (yang sama sekali tidak percaya adanya UFO) akan lebih senang melihat secara nyata bukti adanya UFO, sempat mereka kecewa kenapa mas Gatot tidak sempat memotret bukti keringnya salah satu bagian pohon setelah terdengar dan terlihat sesuatu yang aneh di depan rumahnya malam sebelumnya.

Pada dasarnya acara ini berlangsung dengan sukses meskipun ada kecenderungan mereka tidak puas dengan jawaban-jawaban yang kami beri yang pastinya masih belum tertampung di pemikiran mereka sebagai orang awam.
Hem... ternyata tidak semudah itu membuat mereka percaya bahwa ada makhluk lain di luar bumi.
Pukul 18.45 acara berakhir dan tampak masih ada beberapa peserta yang kurang puas berdiskusi dengan mas gatot tentang pendapat mereka. 

Hari ini, jam 3 sore, pihak I/A/L/F mengadakan meeting intern dan mereka menyimpulkan bahwa acara conversation night kemarin itu sangat sukses dan berjalan baik, dilihat dari partisipasi perserta yang sangat antusias. Sebelumnya, pada acara serupa, peserta yang ikut biasanya lebih sedikit dan pasif. Hal ini membuat kami lega dan makin percaya diri.

Sekian laporan saya tentang acara di I/A/L/F


Regards,
Susan

Sunday, February 17, 2008

energi positif

Chat sama teman baru, promosi mp-ku, meminta saya melakukan beberapa hal..

"tulis hal2 indah yang kamu inginkan di blog kamu, bangun tidur selalu bersyukur dengan apa yang kamu minta dengan yang kamu punya sekarang, jangan pernah mengeluh, lambat laun energi positif kamu bertambah besar, lambat laun kamu akan rasain bahagia tuh gimana, dan kamu bakalan menerima apa yang kamu inginkan"

Tertegun, menyimak dan tersenyum..  Lalu mulai menarik napas sepanjang-panjangnya dan kembali teresenyum tanpa berteriak lagi.

Berpikir....

Saya tidak ingin terlihat jelek, tidak ingin terlihat kering hanya karena mimpi-mimpi itu pergi. Saya masih ingin pergi ke Rinjani, menikmati sunset di Ampera, menuntaskan penasaran saya di pasir hitam Lovina. Saya masih ingin bertemu Salju seperti yang pernah saya cita-citakan dulu.  Saya ingin tetap tersenyum dan menikmati tiap tetes embun dan goresan awanNya dari dekat. Saya tidak ingin kehilangan penggemar hanya karena mata saya makin sayu dan bobot saya makin berkurang. Saya masih ingin jadi makhluk Tuhan yang paling seksi (nyontek bu Jameelah), saya masih ingin meraih ilmu-ilmu lain yang Dia sediakan di jagad raya ini untuk saya simak,  masukkan di otak, dan menulisnya, Dia juga sediakan yang kurang mampu supaya saya dapat membagi kesenangan meskipun sedikit.

Saya tidak ingin lagi menangisi yang sudah pergi, saya tidak ingin menyesali apa yang sudah Dia jauhkan dari saya.

Karena saya yakin, di situ masih ada yang akan tersisa 1 untuk saya. Yang akan membuat saya pulang lebih cepat dan menyiapkan kopi panas serta cemilan kesukaannya, yang akan membuat saya sibuk di pagi hari karena menyiapkan sarapan untuk dibawanya ke tempat kerja, yang akan jadi teman tidur, teman nonton tv, teman menjelajah, teman berpetualang, dan teman bertengkar sekaligus tertawa. Karena Dia tidak sekejam itu pada saya, karena saya yakin Dia sudah memberi cobaan-cobaan beratNya pada saya sebelum saya menemukan kepingan puzzle yang Dia sembunyikan untuk melengkapi kebahagiaan saya....

Saya ingin memiliki energi positif itu lagi.....

Thursday, February 14, 2008

Kepada para penghuni Pleidans

Kepada para penghuni Pleidas yang sempat mendengar pesanku ini,

Titipkan salam pada matahari melalui Apollo
Katakan padanya aku mau sedikit terang memancari aura jiwaku nan lusuh....

Katakan pada mars-mars lain jika ada dewa serupa para dewa perang itu, aku mau diturunkan di atas bumi, satu saja, untuk disandingkan padaku sebagai teman hidup layaknya Ares yang gagah dan berani, tidak munafik serta tangguh dan yang jelas akan bersedia berjuang untuk memperjuangkankanku...

Jika tidak, sampaikan pada Cupid dan Venus untuk memanahkan panahnya pada orang yang tepat untuk benar-benar mau mendapingiku melangkah...

Dan jangan lupa bila sempat bertemu Sang penguasa jagad raya ini, lewat Dewi fortuna, tanyakan tentang laki-laki brengsek seperti apa lagi yang akan aku temui, pun kebodohan apa lagi yang akan terjadi jika aku bertatap muka dengan makhluk bumi turunan adam itu?

Pleidans,*
aku tunggu kabarmu melalui telepati kalbu....
==============================================

*Pleidans : Makhluk luar angkasa yang berasal dari Pleadians. Mereka datang dari sistem bintang Pleidas. Mereka tidak muncul secara fisik, karena mereka pikir justru lebih aman berkomunikasi melalui saluran komunikasi. Diduga mereka berasal dari masa depan. (www.betaufo.org)

Wednesday, February 13, 2008

Bandung November 2007




Untuk mengobati kekecewaan DJ akhirnya aku menawarkan Bandung sebagai tempat buat jalan-jalannya. Kita menuju Kawah Putih Ciwidey, Situ Patengang n berakhir di kebun strawbery...
sumpah deh perjalanan yang berkelok-kelok dan pemandangan kebun teh di kanan kiri lebih menarik dari kawah putih dan situ patengang yang ya... seperti itu deh.. untung ada beberapa orang sedang berfoto pre-wed yang akhirnya menarik perhatianku untuk melihatnya. Lucu aja... Kawah sekelebatan itu jadi tempat pre-wed lebih dari 5 pasangan.
Kupuaskan jadi model jepretan si bule yang ga lelahnya memotret aku dengan berbagai gaya. Padahal waktu itu jutekkk banget. ga tau kenapa hasilnya masih tetep jelek hahaahhahaha...
Pun di situpatengang, karena hujan akhirnya aku hanya sebentar saja berfoto karena si bule dah kebingungan sama cuaca ga menentu waktu itu. Karena aku bingung tentang gimana kalau dia sakit gara-gara kehujanan, maka aku putusin ga usah masuk sampe ke dalam karena ini tempat mirip dengan Bendungan selorejo di Malang :D
Sebelum kembali ke Bandung, kita sempatin ke kebun strawbery memetik buah kesukaanku. Si bule masih geleng-geleng dengar harganya yang murah meriah.
Perinciannya seperti ini :
Dari Jakarta - Bandung naik kereta Rp. 60.000
Dari Bandung ke daerah Ciwidey bisa carter mobil untuk keliling dengan harga Rp. 400.000 puas deh secara tuh mobil bisa dicarter dari stasiun, ke ciwidey, jalan2 di sekitar Bandung sampai kembali lagi ke stasiun.
Entrance fee ciwidey dan situpatengang ga sampe 10.000 perorang per obyek
strawberry per kilo cuma Rp. 35.000
Buatku ini perjalanan pertama kali ke Bandung naik kereta api. Pemandangannya sepanjang perjalanan? jangan ditanya... indah banged!
Rel-rel kereta yang melintasi lembah atau kabut yang kadang datang dan hilang menghiasi perjalanan ke Bandung kali ini. Thanks to Lord, and thanks Dj.
Sempat si bule berucap "I'm jelous with you for being an Indonesian."
Nah lho... bule aja bisa kinclong matanya ma negri kita kenapa kita berpaling ya? (Tanya kenapa...)
Anyway..Bandung, I'll be back!

Monday, February 11, 2008

Dari Oskab Bakar Pak Man ke Toko Oen Malang - 10 Februari 2008




Niatnya cuma mau ngobati kangen buat ngoskab di Bakso Bakar Pak Man yang terkenal sering disinggahi artis-artis ibukota. (Ngebakso. Oskab = bakso). Bakso pembakar tjangkem ini memang mantab banget disantab kalau lagi pengen makan pedes. Sambelnya??? sumpah ga kuat. Jangan bilang berani pedas, kalau belum nyobain bakso bakar satu ini deh. Per butir pentol alias baso dihargai 1500 perak. Begitu datang langsung menuju rombong untuk self service ambil mie sendiri or kuwah yang terkenal delicious. Pas banget rasanya. Baso Pak Man bisa ditemui di Jl. Diponegoro - Klojen Malang.

Masih pengen nerus? Coba samperin Toko Oen yang terletak di Jl. Basuki Rahmad di pusat kota dekat alun-alun. Cukup mahal untuk ukuran backpacker seperti saya. Tapi cukup seimbang dengan kelezatan es krim yang mantab meskipun cuma es krim puter seperti yang sering lewat di depan rumah . Toko yang merupakan warisan Belanda ini memang terkenal dengan es krimnya. Baik itu yang old fashion ataupun yang modern. Kebetulan saya penasaran dengan es krim puternya yang 1 gelas kecil berharga 7000 rupiah. Rasa mocca dan cokelatnya juga... waduh membuat saya pengen balik lagi. oh ya ada menu flying saucer juga di sana (ternyata dari jaman Belanda, flying saucer sudah dikenal ya?) jadi makin penasaran untuk menikmatinya. Namun next time ajah when I get becak here:D. Perut masih berisi pentol-pentol bakar gicu lho! ga kuat..
Seragam waiter, kursi rotan ataupun foto-foto dan lukisan di dinding menyiratkan kemegahan kolonial di Malang. Ditambah lagi turis-turis Belanda yang bersantai duduk-duduk sambil makan sate di atas kursi rotan jadul tersebut ditemani suara penyanyi band yang tak henti-hentinya berdendang berbagai lagu... Kolonial banget lah Meneer...

Sunday, February 10, 2008

Smile.......




And I'll be fine..................

Belajar motret ice cream




Iseng motret ice cream. Gimana?? Sejelek apa?

Trip ke Malang Kali Ini

Another turning point
A fork stuck in the road
Time grabs you by the wrist
directs you where to go.
So make the best of this test
and don't ask why.
It's not a question
But a lesson learned in time.
It's something unpredictable
but in the end it's right.
I hope you had the time of your life.

Greenday mengalir di telinga sebelah kiriku, dan Ita masih meluncurkan beberapa pertanyaan di telinga kananku, tentang kerjaan baru yang gugeluti. Dari dulu sepupu satu ini memang suka sesuatu yang berbau langit. sampai akhirnya tertidur cukup "sore" (buat aku jam 12.30 masih sore, hehehehe) karena aku sudah terlalu lelah 3 jam di atas bis siang tadi. Bayangkan begitu datangm langsung ditanggap untuk bercerita tentang kabar di Surabaya, Dicela habis oleh Bek Tiek yang datang sore-nya sebelum aku n Ita nonton XL-antara aku kau dan mak Erot yang benar-benar biasa ( Thanks for Jamie Aditya, lumayan masih bisa nyelametin pilm ini).

Ga ada sejam melepas kangen menyodok bola, kami (aku n Ita) putuskan untuk berlindung di balik selimut merah. Malang malam itu dingin poll.
Paginya ketika baru bangun masih dengan kaos kaki, aku keluar mendapati Ita persiapan kencan dengan pacarnya yang sudah selama seminggu baru bisa ketemu karena sedang masa pendidikan (dah pernah! ). Beberapa pelanggan nasi di depot bude sudah mulai mengantri terutama para jemaat gereja yang biasanya akan mampir ke warung tersebut setelah kebaktian minggu. "Warung Lumayan" memang lebih ramai setelah sholat jumat  karena berseberangan dengan masjid Jami Shabilllah dan juga hari minggu karena bersebelahan dengan gereja.
Angin lebih kencang. Teringat dulu ketika kecil, aku pasti paling sering menghabiskan liburan bersama saudara-saudara di Blimbing ini. Diantara sekian banyak anggota keluarga, aku sepertinya jadi orang yang paling suka main ke rumah saudara-saudara jauh. mulai dari Pak Lek di Halim Jakarta yang mungkin tidak semua keluarga di Surabaya tau di mana tinggalnya, sampai mbah yang sekarang ada di Tangerang. Kupikir-pikir orang akan bisa bahagia kalau bisa menyambung sulaturrahmi dengan kerabat jauhnya, ga peduli di manapun mereka tinggal. Kok ngomongin ini sich :D.

Hari minggu ini, phenomena angin pentil muter (istilah dari Pojok Kampung di JTV) alias puting beliung sedang melanda malang. Pagi ini, di sekitaran Blimbing. Beberapa kayu penyangga reklame dan pohon-pohon pada tumbang di jalanan. Dan aku dengan kaos kaki dan muka masih baru bangun tidur, keluar rumah melihat kegaduhan sebelum diserempet oleh kendaraannya Bebek* (Baca "E" nya seperti melafalkan  kata "tempe") yang baru datang dari acara renang bersama anaknya.
"Dek, kamu ga usah mandi, langsung ke rumahku aja, habis itu kita jalan-jalan " katanya.
"Atikkkk... Etikkkkk Sarapan duluuuuuuuu!!" teriakan bude melewati telinga para pelanggan yang lagi asyik menyantap makanan. (Semoga mereka ga kapok datang ke sini lagi) Ini yang aku suka kalau di Malang. Rame kalau ngomong ga bisa pelan. Yelling Area !!! Belum lagi kalau Bek Atik ketemu ma adiknya Ita. Antara bertengkar sama bercanda ga ada bedanya. Teriak is daily menus!
Pagi itu acara seluruh keluarga saling bertentangan. Ita kencan. Bek Tik dan aku akan muter2 Malang sambil kulineran. Bude ??? tetep jaga warung! Pak de? tetep diam di showroom sambil biliyard!
Setelah berhasil membujuk anak semata wayangnya supaya ikutan Papanya mancing, Bek Tik menjalankan aksinya! Jalan-jalan berdua sama aku sepupunya paling cakep yang selalu dia kangenin katanya (cuih !)

Tujuan awal ke Baso bakar Pak Man di Jl. Diponegoro daerah Klojen. Bener-bener mantab deh.

 


Karena dah lama penasaran dengan es krim di toko Oen yang terkenal sampe ke negeri Belanda, maka aku bujuk mbak Atiek buat ke sana. Yes berhasil.


Menutup acara siang itu, kami mampir ke Dieng. Poto-poto di taman. Dasar Malang memang sempit, Ketika sedang asyik memotret Bebek seperti ini........... Ita n yayangnya lewat. Sapaan sambil teriak mengagetkan satpam di sekitara Dieng @#$#%$%^&^&(&%#%#%#%... Liat cara mereka ngetawain mbak-nya hahahaha.


"Wuahahahahhaaha..... aku sudah ada firasat kalian mau pacaran di sini. Makanya kita ke sini ya Dek?" kata Mbak Atiek ke aku. heheehheheh..
"Petiiiikkkkk!!! aku juga aku dah feeling pean** mau photo2 di sini!" halahhhh masih aja pake teriak and bertengkar.  Masih sempat kita berfoto narsis. Mungkin kita sudah keturunan kali ya?

 

Karena gagal mengajak kita ikutan renang n bowling, akhirnya 2 orang yang lagi dimabokin cinta itu menghabiskan waktunya sendiri nyebur di kolam renang. Coba kalau ada kita, pasti deh orang-orang sekolam pada kapok berenang di sana. hahahaha. 


================================================
 *Bahasa Jawa Surabaya untuk menyebut Bulek alias Bibi
** pendekan dari "sampean" (kamu - untuk orang yg lebih tua) biasanya dilogatkan orang Sidoarja spt "peda" (sepeda) "pean" (sampean)

Menerjang Badai Siksaan (dari mata kaca seorang pendaki newbe perempuan normal) - 2

Badai siksaan 3
Pernah nggak naik ke satu tempat tanpa persiapan (baca : persiapan materi perjalanan dari mulai pengetahuan tentang gunung itu sendiri, cuacanya, setinggi apa dan lain sebagainya yang membuat kita tidak ada persiapan sama sekali dan menyebabkan kita hanya melakukan packingan ala ke mall dan sejenisnya). Saya masih ingat waktu itu pertama kali ke mahameru di saat matahari lagi gencar-gencarnya menerpa tanah di pulau jawa bagian Lumajang yang akhirnya menjadi pelajaran berharga buat saya bahwa setinggi apapun gunung, atau sedingin apapun keadaan sekitar, tetap letak matahari cuma sejengkalan tangan saja. Benar-benar membakar. Tanpa sunblock dan semacamnya saya dengan riang hati "ikut-ikutan" ke semeru. Akibatnya ampun muka jelek malah jadi ancur total tak berbekas. Sejak itu saya belajar memakai cream penghalang sinar matahari ke mana-mana, bahasa kerennya sun-block. Mungkin saya merupakan satu diantara sekian perempuan yang tidak sadar akan bahaya kebakaran kulit, ternyata teman-teman cewe yang lain yang pengalamannya jauh melebihi saya, tiap ada kesempatan, selalu
mengoleskan sunblock dan cream-cream lainnya(1) pada bagian tubuhnya
supaya tidak membuat muka mereka pecah, gosyonkk, dan kebobrokan kulit lainnya. (dasar wong deso banget sih... )
Selain wash bag, beauty case dengan bermacam-macam alat, juga selalu saya perlukan. ga peduli protes menghadang dari beberapa temen-temen cowo tentang ini (cewe, ga peduli jelek atau ancur, tetep butuh keliatan cakep. at least, buat dirinya sendiri gitu loh.)

Badai Siksaan 4
(yang ini cenderung sebagai tips untuk menjaga hati perempuan- in short saya banget deh)
Ini yang paling penting buat saya sebagai perempuan normal yang memiliki tingkat kekaguman tinggi terhadap bumi dan penginjaknya, terlebih-lebih human being who step his(2) feet on my beloved planet earth!! di sadari atau tidak, jujur ataupun disangkal adalah anugerah di balik rerimbunan dunia nun jauh dari peradaban menemukan teman baru -terutama cowo (apalagi yang eye-catching, bukan eye kitcher) yang keren dengan aksi memanggul carier(3). Gimana mata ga siwer atau otak ga konsen kalau di hadapan, dibelakang, di samping atau dimana deh ada sosok laki-laki kekar yang serasa bisa mem-protect perempuan-perempuan
seantero hutan. Atau yang asyik diajak ngobrol selama perjalanan, bisamembuat kita tersenyum, terhibur, terlindungi dan ter ter lainnya(4). Cuma yang insya Allah akan saya ingat-ingat terus mulai saat ini, harusnya sebagai perempuan itu saya harus berpikir 685 kali untuk kagum dengan "anugerah" tersebut. Di gunung, di laut, di atas becak ataupun di dalam bus damri(5), perempuan (6) harus tetap mikir dulu macam mana nih mangsa di hadapannya, karena bisa jadi mereka hanyalah phenomena lain dari gunung yang tersaji selain phenomena-phenomena alam yang sudah pasti ada sebelum ketemu dengan kita.

Intinya saya (ijinkan juga saya berkata - kita kaum pendaki perempuan) harus hati-hati untuk terlibat cinlok di hutan!!!!!
hahahahaha..... ingat bow ini di gunung...............
perbedaan athmosphere, cuaca, rintangan yang datang, benar2 beda banget dengan kehidupan sehari-hari (7). Tak ada yang melarang cinlok. Tapi bow, entah karena buta warna atau buta aksara dan makna, terkadang saya akan terbawa euforia cowo di dekat kita yang sering saya tidak tau background(8) dan backdropnya(9).
Sebagai cewe nih harusnya kita bisa cinlok sebijaksana mungkin. Prinsip utama adalah pastikan pendaki cowo "incaran" itu benar-benar single, next criteria bisa ditambah tergantung selera. Karena sebagai perempuan perasaan fragile dan sensitive adalah blessing pluss dissaster (10) all at once!
Bertjinlok jangan bertjinlok kalau tiada artinya. Bertjinlok boleh saja... asal ada gunanya(bacanya pake goyang ala Bang Haji yach.. tarrriiikk!!!)
Semoga cinlok-cinlok gunung selanjutnya, akan ada yang bisa membuat kita sampai pada puncak bernama happily ever after peak. :)

Badai Siksaan 5
Ini benar-benar badai buat saya. Memasak adalah kelemahan saya. Apalagi memasak di gunung. Andai ada teman-teman yang ahli untuk membagi ilmunya dalam mengatur menu perjalanan di gunung yang asyik, saya akan sangat berteima kasih sekali). Badai ini belum sepenuhnya bisa saya atasi. Mie instant dan other instant foods cukup melegakan karena dengan itu saya masih bisa menambah karbohidrat supaya kuat menanjak.
Temans, sepertinya itu dulu badai-badai yang sering saya temui di gunung.

FINISH
--------------------
1) awas!!! cream buat kulit wajah manusia, jangan cream of tart-tart (mo naik gunung apa mo bikin tart cake? kalo iya jangan lupa bawa openan sekalian, jangan microwave, ga ada colokan di sana) apalagi creambath--- wahhh lama yampe puncaknya
(2) sudah jelas kan? "His" bukan "Her. itu menujukkan saya perempuan normal.
(3) bukan beras dan sebangsanya.......... yang ini pemanggul macam farid dkk. xixixixi
(4) secara lama nge-jomblo jadi bagian ini saya tulis dengan benar-benar sepenuh hati hahahahaha
(5) di sini ga ada bus-way. maka saya pake terminology bis damri
(6) oh saya perempuan ya?
(7) baca: fakta yang ada
(8) latar belakang
(9) biasanya buat latar panggung
(10) berkah dan musibah


love,
susan.
newbe perempuan di dunia pendakian

Wednesday, February 6, 2008

Menerjang Badai Siksaan (Dari mata kaca seorang pendaki newbi perempuan normal)

Menerjang "Badai Siksaan"
Dari mata kaca seorang pendaki newbi perempuan normal

Sebagai newbi di alam rimba yang mungkin bisa dibilang telat ketemu tarzan hutan(1), pacet ataupun suasana cekikikan dan kocokan di perut saking riangnya melakukan perjalanan di belantara hijau nan segar, saya tidak bisa menggambarkan dengan detail seperti apa perasaan suka cita dan duka saya selama di sana(2) Pertama kali menemukan puncak kecil di Pulosari, Pandeglang bersama beberapa gerombolan si berat yang doyan makan, masak
dan mengirim serangan cela-mencela dari menit ke menit, lalu menemukan awan yang menggantung.
Itulah saat pertama kali saya menemukan keindahan dan keajaiban Tuhan semesta jagad yang membuat saya berdecak kagum.
Pun dari situ tumbuh keinginan lain untuk menemukan awan-awan dari belahan-belahan bumi lain.
Saya jadi addicted of tracing other clouds from different angles.(3) Dengan"ceramah-ceramah" pendakian (4) dari rekan-rekan yang sudah jauh lebih maknyus pengalamannya yang secara ga langsung dihibahkan pada saya sebagai pendatang baru, saya sedikit-sedikit berburu
peralatan untuk menjaga kenyamanan dan keselamatan selama perjalanan penuh peluh dan lenguh ini. Yang katanya harus light weight lah, harus save, kalau bisa kwalitas bagus supaya awet. (baca: branding item) dan "keharusan-keharusan" lain.
Buat saya pribadi mengorbankan hasil keringat syah-syah aja, asal kita tau dimana batas vegetasi kemampuann membeli alat-alat itu bisa dicapai. Syukurlah saya sendiri sering mendapat suntikan kolas(5) dari orang-orang yang mau mewariskan sebagian kecil harta, tahta dan cintanya buat saya pakai saat perjalanan menuju tempat-tempat indahnan tenang itu.
Menerjang "badai siksaan" 1
Sebagai perempuan normal, tidak jarang saya tetap berjalan sesuai jadwal ketika halangan merintang. Menstruasi kadang membuat kita enggan untuk menjalani agenda yang sudah jauh-jauh hari kita buat, terutama untuk perempuan yang hari"libur" nya tidak teratur seperti
saya. Ditambah pengalaman yang menyakitkan saat masanya datang. Dari mulai kelelahan dipunggung dan kram di perut yang menyambut dengan sudden death attack syndrome, tapi syukur selama ini masih terkalahkan oleh tekad bulat menempuh proses panjang mencari awan-awan Tuhan tersebut.
Sudah tiba "masa"nya atau belum, saya akan tetap membawa bidadari bersayap, dan pain killer lain untuk menghilangkan kram perut yang selalu menyertai ketika menstruasi.

Menerjang "badai siksaan 2"
Mendaki dengan beban baik carrier atau daypack di pundak juga tidak bagus kalau kelamaan menjadi beban di punggung. Sekarang saya cenderung tetap memakai jasa porter untuk perjalanan jauh dan panjang. Bukan manja atau sok lemah. Tapi saya lebih mengutamakan kesehatan supaya bisa lama hidup dan sehat dan akhirnya bisa puas menikmati atap langit lainnya. Namun jangan buru-buru bahagia, meskipun beban berat dibawa porter, beban ringan macam daypack tetap harus saya bawa, karena berisi peralaatan-peralatan kecil lain yang lumayan urgen dan dibutuhkan saat kita terpisah dari porter. Dan membawa daypack dalam
waktu lama ternyata tetap bisa membuat pundak saya sakit. Ternyata rasa sakit dan
nyeri bisa disebabkan oleh kurang bagusnya managemen per BH-an (bukan bermaksud vulgar, ini cuma sekedar sharing). Maka untuk mengurangi rasa sakit di pundak selama pendakian, biasanya saya akan membalik shoulder strap from back to fro.(6) Hal ini supaya
fastener strap-nya(7) itu berada di belakang bukan di depan yang akan menempel
dengan carrier holder di pundak. Ternyata cukup ampuh untuk menangkal nyeri di pundak saat menahan carrier atau day pack etc.

Bersambung……………. (atau ada yang mau nambahin??)
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
1)tarzan hutan ya… bukan tarzan X, yang dimaksud adalah kera2 dan sejenisnya. Kalau ada yang merasa bisa ngelawak selama di hutan juga bisa dikategorikan dalam istilah ini.
2)Di hutan dan sekitarnya. Bukan di mall atau di pasfes.
3)Untung bukan addicted lainnya.
4)Dan bukan ceramah agama
5)Waktu saya kecil saya sering sekali beli kolas yang isinya permen
trus didalamnya dapat tulisan "selamat anda dapat hadiah rumah plastic. Halah. Kolas ya tetap kolas. Nanti kalau ketemuan di gathnas insay Allah saya bawakan.
6)Yang ga tau bisa Tanya tante wikipedia.
7)Idem