Saturday, October 15, 2011

Sekedar eksistensi atau apa?

Salah satu teman yang saya tidak terlalu suka karena ucapan pedasnya selalu mengatakan bahwa pengungkapan via FB, twitter dan blog blog hanyalah diary yang ingin dipublish ke khalayak umum. Nyatanya memang demikian. Dan itu syah syah saja. 

Monday, September 26, 2011

The Dream Catcher

Saya menjauh dari banyak hal tentangmu.
Tentang pengungkapan rasa di wall, di timeline ataupun di kesempitan lapak yang disediakan blekberi.
Rasanya akan sangat berat jika kita mengingat yang indah indah, sama beratnya dengan mengingat keburukanmu.
Jadi aku membiasakan diri lagi untuk tidak pernah mengenalmu dan menjalani hari seperti sedia kala aku mendatangi Borneo.
Aku suka dengan rasa seperti ini. Flat seperti mengalir bersama air dan berhembus seperti angin di pantai Angsana.
Pun menjauhkan hati bercerita tentangmu dengan siapapun. Aku menghindar bukan berarti menghindari masalah. Namun jauh dari itu, jika seperti itu terus menerus,  maka artinya kau kuanggap penting sekali dalam hidupku. Padahal aku tidak ada pentingnya untukmu dan aku tidak lagi berharap bahwa aku menjadi penting.
Aku yakin jika kau milikku kelak, maka angin dan air lah yang akan membawamu padaku bukan sikap dan permintaanku.
Aku mengikhlaskanmu....

Wahai alam,
Aku hanya akan mengikuti gerakmu, memalingkan aku kembali pada satu dua kotak yang pernah aku buat. Kotak kotak berisi mimpi untuk aku jadikan nyata.
Sebuah rumah mungil di mana pojokan-pojokannya akan berisi ruang baca kecil, lemari es dengan koleksi tempelan magnet yang sudah kukumpulkan, Ruang tidur empuk nan cozzy dan sebuah ruang dimana kutempatkan peralatan perang di atas gunung. Tak lupa sebuah garasi luas dengan yaris di dalamnya.

Dan alam,... Mimpi yang lain aku simpan dulu. Kau pasti mengerti arti mimpi itu.

Love,
The dream catcher

Thursday, June 16, 2011

my first field break

Sekarang gw di Surabaya. Gw dapat cuti off site selama 2 minggu totalnya sih 16 hari (14 hari off dan tambahan 2 hari buat jalan pulang dan ballik) Temen temen gw menyebutnya Field Break. Awalnya gw bingung tiap kali membaca pesan di email  yang isinya pamitan pamitan karyawan yang sedang cuti itu. Ada yang menanggapi dengan "Happy FB mas..." Gw pikir FB itu singkatan dari Face Book ternyata pas mendekati cuti ini gw baru tau itu singkatan dari Field Break. Honest, gw masih zero knowledge tentang pekerjaan gw ini. Tentang semua hal di internal issue hingga apa apa yang ada di luar. Gw emang sering banget tanya sana sini 

Friday, May 27, 2011

Preambule (Borneo Journal)

Hello,

Long time no see. Long time no write.

I've been missing my own words (Narcicsm? who cares :D)

Saya memasuki dunia yang benar benar baru di satu tempat di selatan Borneo. Saya suka menyebutnya Borneo daripada Kalimantan, rasanya lebih tasty. Dunia penuh debu, batu bara, laut, birokrasi dan lingkungan baru yang panas dan hujannya sering dadakan datang.

Saya tinggal bersama 9 orang lain di satu atap yang kami sebut mess blok F. Sama seperti pekerjaan sebelumnya, kali inipun saya ditempatkan di Divisi Marketing. Sebenarnya saya sangat bersyukur dengan pekerjaan sebelumnya yang sama sama menempatkan diri saya di divisi yang jadi ujung tombak suatu perusahaan karena dari situlah saya mempelajari bahwa Marketing tidak hanya sekedar menjual melainkan eksekusi berikutnyalah yang jadi point utama kepuasan pelanggan (halah).

Saya kebanyakan tinggal di camp yang mirip rumah dengan banyak kamar . Sebenarnya jatah untuk kamar di dalam miningpun ada namun untuk efisiensi kerja dan quick respond saya pun harus sering tinggal di luar. Maka di situlah saya selama hampir 2 bulan ini, kami menamainya mess blok F. Setiap hari saya bekerja di sini. Bangun tidur bukan langsung mandi dan menuju kantor. Melainkan melihat BB di samping bantal dan mengecek pesan di grup bb untuk mengetahui progress kerja apalagi yang akan dilakukan hari itu. Kemudian membuka laptop dan siap siap beraksi. Namun terkadang pula seharian i'm doing nothing karena harus menunggu ini itu.

Adalah acara sarapan dan makan malam yang saya sukai karena pada saat itu kami semua penghuni di sini kadang akan dengan sigap berkerumun di meja makan dan makan bersama sambil bersenda gurau menceritakan keseharian kita, saling mencela, menceritakan kenaikan berat badan, atau kekonyolan dan kekesalan selama menjalani kerja seharian.

Kebetulan saya ditugaskan menjadi document coordinator yang mengharuskan saya berlari sana sini untuk kelengkapan dokumen sebelum tongkang-tongkang serta vesel bisa berlayar menuju ke dishcharging point. Kata orang orang kerjaan saya enak karena traveling all day long. Well, I'm lucky for that. Tapi ingat rumput tetangga kelihatannya memang lebih hijau loh.. All works work with risk. 

Happy long weekend everybody

(To be continued)


Sunday, March 27, 2011

regret


Sesal. Sering menyeringai akhir akhir ini tiap kali saya membaca ketikan ketikan saya di jurnal Multiply, notes FB maupun blog saya. 

Sesal karena kadang saya sadar, dahulu saya sudah seriiiing sekali membuang waktu saya untuk hal hal yang menyita waktu dan kesempatan saya. 

Sesal karena saya cukup berani menyimpulkan bahwa saya sudah menyia nyiakan usia untuk harapan yang tidak jelas. Iyah, gajah didepan mata tak tampak, semut di seberang sungi tampak itulah kebanyakan yang saya alami.


Dan yang paling saya sesali adalah saya akhirnya makin sadar bahwa saya sudah pernah melewatkan kesempatan besar untuk membangun masa depan dengan seseorang yang akhirnya membuat saya sadar bahwa dialah satu satunya orang yang selama ini selalu berada di samping saya. Yang tidak pernah melupakan saya disaat ia bahagia dan bahkan saat ia sangat kekurangan. Orang yang hatinya selalu ia persembahkan untuk saya.


Sempat saya berkata padanya, seandainya saya tidak "membodohi" diri sendiri untuk mengejar hal hal bodoh tersebut, saya pasti tidak akan semenyesal sekarang. Seandainya saya mengiyakannya dari dulu dan mau memberinya kesempatan, saya tidak akan sebanyak ini mengeluarkan tenaga untuk menangis dan bertanya pada dinding dinding itu akan kenapa. (Pertanyaan bodoh yang bisa saya simpulkan sendiri jawabannya)


Sekarang..

Semangatnya yang dulu bergulungan macam ombak tersebut sudah terpecah pecah berserakan ntah ke tepian pantai mana saja. Semuanya sudah terkikis oleh pasir tak peduli sekuat apa saya berusaha merangkuhnya, saya sadar kekuatan saya sudah tidak seperti dahulu lagi.


Saat saya menangis dan mengungkapkan sesal saya ini padanya, ia pun membalasnya dengan tangis yang sama... Tapi saya sadar, dia sudah terlalu susah untuk saya gapai. 


***********

Friday, February 25, 2011

status

Sekarang kita berbicara tentang status. Sudah lama saya tak berbicara. Mungkin karena saya mendadak sok sibuk atau mungkin juga sibuk beneran. Yang terlintas tadi pagi saya ingin menulis supaya musnah penat ini.

Status. Bukan status pernikahan loh. Telinga dan mata kita pasti sudah akrab dengan tulisan "What's on your mind" di sebuah situs jaringan sosial, Kitapun pasti sudah lihai tentang bagaimana cara mengungkapkan isi otak kita meskipun secuil di YM, Bahkan BBpun memberi kita keleluasaan menyiarkan perasaan kita pada khalayak terbatas pengguna sesama BB dan banyak lagi situs jaringan sosial lain memberikan fasilitas serupa. Seringkali kita terpancing untuk menuliskan apa isi hati kita saat itu namun terkadang kita juga tidak menghiraukannya sama sekali dengan alasan apapun.

Menulis status buat saya bukan cuma sekedar ajang pamer isi hati, ngomongin orang lain, sentilan kecil pada orang tertentu. Status buat saya kadang menjadi bumerang hebat yang siap merajam kita saat kita tidak berhati hati. Sering kali orang merasa tersindir dan ujung-ujungnya tersinggung. Seseorang sampai mengirimi pesan khusus dan menanyakan maksud status saya. Iyah, status kita kadang sering kali disalah artikan. Hal ini yang membuat saya tidak bebas menulisnya. Bukan karena akan tanpa disadari menyakiti orang lain namun juga menikam diri sendiri. Ujung ujungnya, hanya status palsu yang bisa saya ketik. Ukuran palsu maksud saya adalah status yang "bukan saya banget" Tapi tak menutup kemungkinan sayapun masih sering menuliskan sesuatu yang "dalam" sekali saking tak bisanya mengontrol luapan hati (wuekss).

Sering saya iseng chatting dengan beberapa kawan, misalnya saya ingin memasang foto "nggilani" alias "norak" saya dengan seorang mantan. Seorang kawan yang terkenal bijak mengingatkan saya akan resikonya. Dan yah, akhirnya saya pasang juga dengan resiko apapun. Bahkan jika suatu hari nanti mantan saya tersebut mendapati foto itu terpampang di facebook saya dan ia akan mencak mencak minta dihapus, saya akan menertawakannya dan menjawab, "masalah gitu buat kamyu? kalau masalah yah jangan dibuka dong. susah sekali kau ini..."
Yah namun kadang saya harus menahan beberapa kata untuk tidak diobral di muka umum karena tadi, will put the dagger into somebody's heart. Biarlah... saya kehilangan kebebasan di facebook dan social media lain. Toh masih ada blog pribadi yang membiarkan saya mengumpat, menulis, dan mengadu. Dengan kata lain, 

Selamat menulis status yah.. Jangan lupa buat status yang asli, jangan yang fake. Ga lucu tuh. :))

Thursday, February 10, 2011

Hectic days

Akhir akhir ini saya sering marah marah.
Saya akui iya.
Sudah sebulan ini saya berasa seperti nenek nenek bawel yang tidak henti hentinya ngomel saat apa yang ada di depan saya menjadi tidak semestinya. Di pekerjaanpun demikian. Partner kerja baru yang "freak" dan "autis wannabe" serta agak sulit diarahkan (makin yakin bahwa saya tidak setelaten itu mengajari orang yang know nothing) ataupun beban kerja tambahan yang membuat saya harus menambah ruang lain di kepala.
Hubungan saya dengan beberapa teman juga terasa makin menjauh. Kadang mereka yang tidak punya waktu untuk chatting, kadang juga saya yang baru sore hari menjawab  sapaan mereka.
Ntahlah jika dulu saya selalu berharap bisa bercakap cakap jarak jauh dengan teman teman saat ini saya sudah tidak terlalu memusingkannya jika hal itu tidak terjadi.
Saya juga sering sekali merasa pusing ataupun migrain mendadak saat akan dan bangun tidur. Saya cari penyebabnya apakah mungkin karena kacamata yang tidak pernah saya pakai, ataukah karena keberadaan gigi bungsu yang mulai on off sakit, ataukah juga karena sedikit "stress" or jangan jangan di bawah sadar saya, saya terlalu memikirkan hal hal lain yang sering membuat mimpi malam saya tidak indah. Ntahlah..

Sayapun sempat berkesimpulan bahwa saya membutuhkan vacation alias liburan, namun ternyata tidak. Sekembalinya saya dari acara kemping, naik gunung dan lain lain itu, hati saya tetap saja tidak tenang.
Setiap ucapan yang sok "hebat" dan kata kata mutiara yang dulu saya percayai bisa menjadi motivational quotes buat hidup malah menjadi sampah.

------------------------
Gosh in hell I know you are around my air at the moment. Enjoy it then!