Friday, February 25, 2011

status

Sekarang kita berbicara tentang status. Sudah lama saya tak berbicara. Mungkin karena saya mendadak sok sibuk atau mungkin juga sibuk beneran. Yang terlintas tadi pagi saya ingin menulis supaya musnah penat ini.

Status. Bukan status pernikahan loh. Telinga dan mata kita pasti sudah akrab dengan tulisan "What's on your mind" di sebuah situs jaringan sosial, Kitapun pasti sudah lihai tentang bagaimana cara mengungkapkan isi otak kita meskipun secuil di YM, Bahkan BBpun memberi kita keleluasaan menyiarkan perasaan kita pada khalayak terbatas pengguna sesama BB dan banyak lagi situs jaringan sosial lain memberikan fasilitas serupa. Seringkali kita terpancing untuk menuliskan apa isi hati kita saat itu namun terkadang kita juga tidak menghiraukannya sama sekali dengan alasan apapun.

Menulis status buat saya bukan cuma sekedar ajang pamer isi hati, ngomongin orang lain, sentilan kecil pada orang tertentu. Status buat saya kadang menjadi bumerang hebat yang siap merajam kita saat kita tidak berhati hati. Sering kali orang merasa tersindir dan ujung-ujungnya tersinggung. Seseorang sampai mengirimi pesan khusus dan menanyakan maksud status saya. Iyah, status kita kadang sering kali disalah artikan. Hal ini yang membuat saya tidak bebas menulisnya. Bukan karena akan tanpa disadari menyakiti orang lain namun juga menikam diri sendiri. Ujung ujungnya, hanya status palsu yang bisa saya ketik. Ukuran palsu maksud saya adalah status yang "bukan saya banget" Tapi tak menutup kemungkinan sayapun masih sering menuliskan sesuatu yang "dalam" sekali saking tak bisanya mengontrol luapan hati (wuekss).

Sering saya iseng chatting dengan beberapa kawan, misalnya saya ingin memasang foto "nggilani" alias "norak" saya dengan seorang mantan. Seorang kawan yang terkenal bijak mengingatkan saya akan resikonya. Dan yah, akhirnya saya pasang juga dengan resiko apapun. Bahkan jika suatu hari nanti mantan saya tersebut mendapati foto itu terpampang di facebook saya dan ia akan mencak mencak minta dihapus, saya akan menertawakannya dan menjawab, "masalah gitu buat kamyu? kalau masalah yah jangan dibuka dong. susah sekali kau ini..."
Yah namun kadang saya harus menahan beberapa kata untuk tidak diobral di muka umum karena tadi, will put the dagger into somebody's heart. Biarlah... saya kehilangan kebebasan di facebook dan social media lain. Toh masih ada blog pribadi yang membiarkan saya mengumpat, menulis, dan mengadu. Dengan kata lain, 

Selamat menulis status yah.. Jangan lupa buat status yang asli, jangan yang fake. Ga lucu tuh. :))

Thursday, February 10, 2011

Hectic days

Akhir akhir ini saya sering marah marah.
Saya akui iya.
Sudah sebulan ini saya berasa seperti nenek nenek bawel yang tidak henti hentinya ngomel saat apa yang ada di depan saya menjadi tidak semestinya. Di pekerjaanpun demikian. Partner kerja baru yang "freak" dan "autis wannabe" serta agak sulit diarahkan (makin yakin bahwa saya tidak setelaten itu mengajari orang yang know nothing) ataupun beban kerja tambahan yang membuat saya harus menambah ruang lain di kepala.
Hubungan saya dengan beberapa teman juga terasa makin menjauh. Kadang mereka yang tidak punya waktu untuk chatting, kadang juga saya yang baru sore hari menjawab  sapaan mereka.
Ntahlah jika dulu saya selalu berharap bisa bercakap cakap jarak jauh dengan teman teman saat ini saya sudah tidak terlalu memusingkannya jika hal itu tidak terjadi.
Saya juga sering sekali merasa pusing ataupun migrain mendadak saat akan dan bangun tidur. Saya cari penyebabnya apakah mungkin karena kacamata yang tidak pernah saya pakai, ataukah karena keberadaan gigi bungsu yang mulai on off sakit, ataukah juga karena sedikit "stress" or jangan jangan di bawah sadar saya, saya terlalu memikirkan hal hal lain yang sering membuat mimpi malam saya tidak indah. Ntahlah..

Sayapun sempat berkesimpulan bahwa saya membutuhkan vacation alias liburan, namun ternyata tidak. Sekembalinya saya dari acara kemping, naik gunung dan lain lain itu, hati saya tetap saja tidak tenang.
Setiap ucapan yang sok "hebat" dan kata kata mutiara yang dulu saya percayai bisa menjadi motivational quotes buat hidup malah menjadi sampah.

------------------------
Gosh in hell I know you are around my air at the moment. Enjoy it then!